Pesta Adat pada suku Pakpak dikenal
dengan sebutan “Kerja”. Pesta Adat “Kerja” tersebut tidak bisa hanya
dilaksanakan/dikerjakan sendiri oleh oleh yang empunya hajatan, tetapi harus
melalui Proses/tahapan yang tidak melanggar adat/budaya yang telah ada. Sebelum
Pesta Adat “Kerja” tersebut dilaksanakan harus dirembukkan bersama oleh
berbagai pihak yang disebut “Nangguru Ketaring” yang terdiri dari
“Sukut”
(Si empunya hajatan), “Berru”, “Puang”, Sinina”, “dengan
kuta”, “Pengetua Kuta”, “Tokoh Adat”, dll.
Banyak pertanyaan dari luar
terkait tentang Pesta Adat “Kerja” tersebut. Bagaimana Proses
pelaksanaan sebenarnya? Kenapa bisa berbeda? Berbeda yang punya hajatan berbeda
pula cara pengerjaannya? Lain tempat pelaksanaan lain pula pelaksanaannya?, dan
lain tokoh adatnya “Persinabul” bisa pula lain pelaksanaannya? Yang Mana yang
paling Benar? Ini lah pertanyaan yang sering muncul oleh masyarakat.
Untuk menjawab pertanyaan
tersebut disini akan diberikan penjelasan-penjelasan agar bisa menjadi panduan
serta menyamakan persepsi di masyarakat
dalam proses pelaksanaan Pesta Adat “Kerja” baik itu Pesta adat Suka
cita “Kerja baik/Mende” maupun Pesta adat Duka Cita “Kerja
Njahat”.
Pesta Adat Besar “Kerja Mbellen” pada adat Pakpak
terbagi menjadi dua jenis yaitu “Kerja Baik/Kerja Mende” dan “Kerja
Njahat”.
1. Kerja Baik/Kerja Mende
Yaitu semua
pesta adat “Kerja” yang dilaksanakan yang berkaitan dengan Suka Cita.
Biasanya Pesta Adat “Kerja” tersebut telah direncanakan
dan dirembukkan jauh sebelum pelaksanaan dan pelaksanaanny atas kesepakatan
bersama antara pihak-pihak yang terkait dengan didasari dengan senang hati.
Pihak – Pihak
yang terlibat dalam perencanaan maupun pelaksanaan Pesta Adat “Kerja
Baik/Kerja Mende” tersebut antara lain : Saudara “Dengan Sibeltek”, “Mersinina”,
“Merberru”, “Kula-kula”, Kula-kula”, Tetangga, Tokoh Adat Setempat,
Pemerintah setempat dan Pengurus Agama. Semua pihak-pihak tersebut memiliki
fungsi dan peran masing-masing dalam pelaksanaan Pesta tersebut.
Apasaja
jenis-jenis Kerja Baik/Kerja Mende pada suku Pakpak ? antara lain
Pesta Kawin “Merbekas
Kom atau Jejab” (tahapan kerja adatnya antara lain : Merbayo,
Sinima-nima), Membangun Rumah “Memajek Bages”, Memasuki Rumah Baru
“Mendomi
Bages”, “Merre Kemban”, “Menerbeb Partua”, “Mendegger Urug”,
“Mendeger Aur”, “Menggeluhi Kuta”, “petettahken
Pertaki/Pergemgem” dll.
2. Kerja Njahat
Yaitu segala
jenis Pesta adat “Kerja” yang berkaitan dengan Duka Cita. Biasanya tidak ada
perencanaan dan harus segera dilaksanakan/Secara tiba-tiba. Seperti “keliahen”.
Kerja
Njahat lebih banyak/dominan berkaitan dengan kesedihan “Melui
ni ate” atau “Perndabuh Eluh”.
Kerja
Njahat disebabkan meninggal “Kemmateen”
harus dilaksanakan, walaupun tidak pernah direncanakan.
Apasaja jenis Kerja
Njahat? Yaitu seperti “adat Kematen”
Tetapi ada juga
yang sebenarnya Kerja Njahat tetapi
dalam pelaksanaannya sudah seperti Kerja Baik/Kerja Mende. Apa saja
jenis kerja tersebut? Misalnya “Mengkurak Tulan/Pesta Simin/Pesta
Pendem”,”Mengrumbang”, “Menggarar Lemba (yang belum terlaksana)”, dan
lain-lain.
Semua Pesta
adat “kerja” tersebut harus dilaksanakan sesuai hukum adat Pakpak
yang berlaku walaupun awalnya tidak diketahui penyebabnya. Agar jangan menjadi
pertanyaan dan perguncingan di khalayak ramai serta tidak
melanggar/bertentangan dengan adat istiadat Pakpak yang telah dilaksanakan
secara turun temurun oleh masyarakat Pakpak.
PERLU DIINGAT
Kerja Baik/Kerja Mende maupun Kerja Njahat pada suku
Pakpak harus dilaksanakan sesuai aturan dan harus dipahami maksud dan tujuan
pelaksanaannya, agar jangan karena pelaksanaan Pesta Adat “kerja” tersebut
menimbulkan pertanyaan dan effek negatif.
Yang diharapkan dari Pelaksanaan Pesta Adat “Kerja” tersebut adalah
effek positif dan kebanggaan bagi semua orang yang terlibat seperti adanya rasa
senang, gembira, merasa puas dan bangga dari semua pihak yang terlibat atas
pelaksanaan Pesta Adat “Kerja”
tersebut, dan yang paling utama adalah kita sebagai generasi pakpak harus tetap
melestarikan adat dan budaya Pakpak sebagai salah satu warisan dari nenek
moyang kita dahulu.
Njuah...Njuah...
Oang.... Oang ..... Oang....
No comments:
Post a Comment