Ayoo...berwisata ke Pakpak Bharat..., Negeri seribu Air Terjun di Atas Awan

Thursday 23 February 2017

SALAK

1.    LETAK DAN GEOGRAFIS
Kecamatan Salak adalah salah satu kecamatan diantara 8 Kecamatan yang ada di Kabupaten Pakpak Bharat Propinsi Sumatera Utara, dengan luas wilayah sekitar 245,57 km2 dan merupakan ibukota Kabupaten Pakpak Bharat Batas-batas wilayah Kecamatan Salak adalah sebagai berikut :Sebelah Utara : Kecamatan Tinada, Siempat Rube  Sebelah Selatan : Kabupaten Humbang Hasundutan Sebelah Barat : Kecamatan Pergetteng-getteng Sengkut Sebelah Timur : Kecamatan Sitellu Tali Urang Julu, Siempat Rube
2.    KEADAAN ALAM
Kecamatan Salak pada umumnya adalah daerah berbukit-bukit dengan kemiringannya 0 - 25 0 LU , ketinggian antara 700 - 12000 m diatas permukaan laut.
Iklim
Iklim di Kecamatan Salak tidak menentu, ada kalanya musim hujan dan ada kalanya musim kemarau.
Sungai-Sungai
Sungai atau disebut Lae yang mengalir di Kecamatan ini antara lain Lae Impal, Lae Ordi, Lae Simendang, Lae Sokan, Lae Arkis, Lae Leam, Lae Mbalo, Lae Karabaren, Lae Gundur, Lae Mbulan, Lae Sigarap, Lae Silimbatu, Lae Tembaga, Lae Naparohen, Lae Kerembaken, Lae Merempat, Lae Tepu, Lae Salak, dan Lae Mbinanga.
Gunung-Gunung
Gunung atau disebut Delleng yang ada di Kecamatan Salak antara lain Delleng Raja, Delleng Sibarteng, Delleng Sindeka, dan Delleng lainnya.

Pada tahun 1904 pasukan Belanda mendatangi  Salak untuk mencari Raja Sisingamangaraja ke-XII. Pencarian oleh Belanda terus dilakukan, tetapi hasilnya tak kunjung berhasil. Tepatnya tahun 1907, Raja Sisingamangaraja ke-XII berhasil di tembak oleh pasukan Belanda di Pearaja Kelasan, Kabupaten Tapanuli Utara setelah melarikan diri dari Salak.
Pada tahun itu juga terbuka hubungan jalan bagi pedagang-pedagang ke Salak, mereka ada yang datang dari Barus (Kabupaten Tapanuli Tengah) dan dari Singkil (Aceh) untuk membeli kemenyan di Salak yang sekarang adalah merupakan salah satu mata pencaharian penduduk di kecamatan ini juga pedagang-pedagang dari Toba (Tapanuli Utara) membawa dagangannya seperti Ulos (Sarung) dan cangkul untuk dijual di Salak .
Bentuk Pemerintahan pada waktu itu adalah bentuk Order Districk atau disebut Onder Distrik Sim-Sim dan berkedudukan di Salak dengan membagi kedalam beberapa kenegerian/Kepala Negeri.
Pada tahun 1945 bentuk Pemerintahan diganti menjadi bentuk Urung Kecil yang terdiri atas ketua, sekretaris, bendahara dan anggota. Pada saat itu namanya adalah Komite Nasional Urung Kecil Sim-Sim dan  berkedudukan di Salak.
Pada tahun 1947 bentuk Pemerintahan berubah lagi menjadi Kewedanan yakni Kewedanan Sim-Sim, dan dibagi atas 2 (dua) kecamatan yaitu Kecamatan Kerajaan dan Kecamatan Salak. Pada waktu itu Camat yang menjabat di Kecamatan Salak adalah P. Panggabean.
Bentuk Kewedanan dihapuskan (1949) tetapi struktur kecamatan tidak berubah. Kecamatan Salak dipimpin Asisten Wedana yaitu P. Panggabean.
Sampai sekarang bentuk pemerintahan tersebut tidak berubah. Asisten Wedana diganti menjadi Pemerintahan Wilayah kecamatan dan dipimpin seorang Camat.
Pada tanggal 28 Desember 2005, kecamatan Salak dimekarkan menjadi 4 Kecamatan. Hal ini sesuai dengan Perda Kabupaten Pakpak Bharat No.08 Tahun 2005 tentang pembentukan Kecamatan STTU Julu, Kecamatan Pagindar, dan Kecamatan Pergetteng-getteng Sengkut.

3.    PEMERINTAHAN
Pada Tahun 2005, Kecamatan Salak dimekarkan menjadi 4 kecamatan yaitu Kecamatan Salak, Kecamatan Sitellu Tali Urang Julu, Kecamatan Pergetteng-Getteng Sengkut dan Kecamatan Pagindar. Tahun 2014 Kecamatan Salak terdiri dari 6 (enam) desa yang dipimpin 6 (enam) Kepala Desa, dan 29 (dua puluh sembilan) dusun beserta kepala dusunnya. Keenam desa di Kecamatan ini tergolong klasifikasi Desa Swakarya. Sedangkan untuk statusnya 2 desa telah dikategorikan sebagai Desa Sangat Maju, 1 Desa Maju, 2 Desa Tertinggal dan 1 Desa Sangat Tertinggal.
Jumlah PNS, TNI/Polri dan Honorer di Kecamatan Salak pada tahun 2014 sebanyak 356 orang. Berdasarkan komposisi pegawai menurut golongan, golongan III merupakan jumlah yang tertinggi yaitu 134 orang,  dibandingkan dengan golongan II sebanyak 113 orang, golongan IV sebanyak 29 orang dan honorer sebanyak 80 orang. Menurut jenis kelamin, jumlah pegawai perempuan lebih tinggi yakni sebanyak 221 orang dibanding jumlah pegawai laki-laki sebanyak 135 orang.
4. PENDUDUK DAN PENYEBARAN PENDUDUK
Jumlah dan Penyebaran Penduduk
Jumlah penduduk Kecamatan Salak Tahun 2014 adalah 7.939 jiwa, terdiri atas 3.914 penduduk laki-laki dan 4.025 penduduk perempuan. Penduduk sebanyak 7.939 jiwa tersebut terdiri dari 1.834 kk dimana jumlah rata-rata per kk adalah 4 jiwa. Tiga desa dengan jumlah penduduk terbesar adalah Desa Boang manalu sebanyak 2.348 jiwa, Desa Salak II 1.943 jiwa dan Desa Salak I 1.784 jiwa, sedangkan 3 (tiga) desa dengan jumlah penduduk terkecil adalah Desa Sibongkaras sebanyak 98 jiwa, Desa Penanggalen Binanga Boang 671 jiwa dan Desa Kuta Tinggi 1.095 jiwa.
Kecamatan Salak memiliki luas wilayah sebesar 245,57 km2, dengan luas wilayah tersebut kepadatan penduduk Kecamatan Salak adalah 32 jiwa/Km2.
Adapun wilayah dengan kepadatan penduduk terpadat adalah Desa Boang Manalu dengan kepadatan 745 jiwa/km2 dan Desa Sibongkaras merupakan desa dengan kepadatan penduduk terkecil 1 jiwa/km2.
Secara keseluruhan, sex ratio penduduk Kecamatan Salak adalah 97,24 % yang artinya pada tahun 2014 setiap 100 jiwa penduduk perempuan di Kecamatan Salak terdapat 97-98 jiwa penduduk laki-laki. Sex ratio tertinggi
adalah pada Desa Sibongkaras yakni 122,73 % sedangkan sex ratio terkecil adalah pada Desa Boangmanalu yakni 92,62 %.
5.  SOSIAL
1    Agama
Penduduk di Kecamatan Salak mayoritas menganut agama Kristen Protestan yaitu sebanyak 6.015 jiwa atau 75,76 persen, agama Islam sebanyak 1.506 jiwa atau 18,92 persen dan agama Katolik sebanyak 422 jiwa atau 5,32 persen.
2.    Pendidikan
Sampai tahun 2014, di Kecamatan Salak terdapat 1 unit TK Negeri, 1 unit RA swasta, 7 Unit SDN, 2 Unit SMPN, 1 unit MTsN serta 1 unit SMAN. Jumlah murid TK/RA sebanyak 190 siswa, SD sebanyak 1.247 siswa, SMP/MTs sebanyak 737 siswa dan SMA 608 siswa. Staf pengajar atau guru untuk TK/RA sebanyak 16 orang dan rata-rata murid TK per 1 orang guru adalah 12 siswa. Guru SD sebanyak 104 orang dan rata-rata murid SD per 1 orang guru adalah 12 siswa.
Guru SMP/MTs sebanyak 64 orang dengan rata-rata murid SMP/MTs per 1 orang guru adalah 10 siswa dan guru SMA sebanyak 45 orang dengan rata-rata murid per 1 orang guru adalah 14 siswa.
3.    Kesehatan
Fasilitas kesehatan yang ada di Kecamatan Salak adalah Rumah Sakit (1 unit), Puskesmas (1 unit), Puskesmas Pembantu (2 unit),Poskesdes (6 unit) dan Posyandu (12 unit).
6.    PERTANIAN DAN PETERNAKAN
Dengan luas kecamatan Salak sekitar 245,57 km2 terdapat areal pertanian persawahan sekitar 2,43 km2, areal pertanian non persawahan  sekitar 46,52 km2, areal perkampungan sekitar 4,88 km2, sedangkan sisanya
areal hutan sekitar 191,74 km2.
Hasil pertanian pada umumnya adalah padi sawah, padi ladang, jagung, kopi, karet sedangkan buah-buahan yang ada di kecamatan Salak adalah nenas, jeruk dan pisang. Sementara untuk peternakan antara lain ternak babi, kerbau, kambing, lembu dan juga ternak unggas seperti ayam dan itik.
Demikianlah ulasan singkat ini kami uraikan untuk dapat menjadi pedoman mengenal sekilas kecamatan Salak dan selanjutnya secara detail diuraikan dalam tabel-tabel yang menjadi isi pokok dari buku ini.

Kami sadar sepenuhnya bahwa penyajian publikasi ini masih banyak kekurangan. Kami sangat mengharapkan saran dan kritik dari semua pihak yang sifatnya membangun sebagai bahan koreksi bagi kami untuk perbaikan dan penyempurnaan publikasi berikutnya. (Sumber : Salak dalam Angka)

No comments:

Post a Comment