Ayoo...berwisata ke Pakpak Bharat..., Negeri seribu Air Terjun di Atas Awan

Sunday 10 May 2015

TEH GAMBIR




Pakpak Bharat merupakan salah satu daerah penghasil gambir di Indoensia. Terdapat empat variates tanaman gambir yaitu tanaman gambir tipe Lokal Pakpak Bharat, Udang, Cubadak, dan Riau.
Gambir merupakan salah satu bahan alami yang menjadi sumber antioksidan alami. Senyawa antioksidan alami gambir adalah senyawa fenolik yang merupakan golongan flavonoid yang memiliki aktivitas antioksidan berupa katekin.
Kegunaan gambir pada umunya yaitu untuk obat-obatan seperti mengobati mencret (daunnya), perut mulas, eksema, disentri, radang gusi (getahnya), radang tenggorokan, demam-kuning, batuk, haid banyak dan berdarah. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, gambir mempunyai efek sebagai antioksida. Efek antioksidan tersebut dihubungkan dengan manfaat bagi kesehatan manusia dalam mencegah resiko penyakit degeneratif seperti kanker, jantung, diabetes, dan menghambat efek penuaan dini. Antioksidan juga diaplikasikan untuk memperpanjang masa simpan bahan pangan yang secara alami atau sengaja ditambahkan dalam produk pangan yang rentan terhadap oksidasi.
Pemanfaatan gambir pada produk pangan saat ini sudah mulai dikembangkan sehingga menghasilkan prodak turunan yang memiliki manfaat dan nilai jual yang lebih sehingga dapat menjadi penambah penghasilan bagi masyarakat.
Berbagai jenis prodak turunan dari gambir antara lain seperti: Sirup Gambir, Permen Gambir, Teh Gambir, Kripik Gambir, dan lain-lain.
Saat ini penulis akan membahas salah satu prodak turunan gambir tersebut yaitu Teh gambir.
Teh gambir berasal dari daun gambir yang dijemur dan setelah kering daun tersebut akan di cacah dan di kemas pada kemasan kantong teh.
Teh gambir mengandung Katekin yang berkhasiat untuk menghambat penuaan dini  serta melancarkan proses Pencernaan di Perut.
Teh gambir sudah menjadi sajian wajib bagi masyarat di Kabupaten Pakpak Bharat, Aromanya yang khas akan semakin nikmat apabila disajikan bersama kue kering ataupun kue basah.


No comments:

Post a Comment