Pada
masa pemerintahan Hindia Belanda, Dairi menjadi satu derafdeling yang
dipimpin oleh seorang Controleur berkebangsaan
Belanda dan seorang Demang berkebangsaan Indonesia. Kedua Pejabat tersebut
dinamakan CONTROLEUR
DER DAIRI LANDENdanDEMANG DER DAIRI LANDEN.
Onderafdeling der Dairi Landen terdiri
dari 3 (tiga) Onderdistrik yaitu:
1. Onderdistrik Van
Pakpak
2. Onderdistrik Van
Simsim
3. Onderdistrik Van
Karo Kampung
Onderdistrik Van
Simsim terdiri dari 6 (enam) Kenegrian, 2 diantaranya terdapat di Kecamatan
Kerajaan yaitu:
1.
Kenegrian Kerajaan di Kuta Saga dipimpin oleh Raja Ekuten Riap Limbong.
2.
Kenegrian Siempat Rube di Jambu dipimpin oleh Raja Ekuten JosiaPadang.
Sampai
ke Perbuluhen, 4 (empat) kenegrian lagi terdapat di Kecamatan Salak yaitu :
1.
Kenegrian Sitelu Tali Urang Julu di Ulumerah
2.Kenegrian
Sitelu Tali Urang Jehe di Sibande
3.Kenegrian
Salak Pananggalan di Kuta Payung
4.Kenegrian
Salak di Salak
Pada
masa pembelengguan Nippon di Indonesia pada tahun 1942 s/d 1945 Kenegrian
tersebut diganti menjadi Dewan Negeri, yaitu :
1.Dewan
Negeri Kerajaan di Kuta Saga dipimpin oleh Pemangku Kepala Negeri Enos Limbong
yang membawahi 6 (enam) Kampung, yaitu :
1.
Kampung Kuta Saga
2.
Kampung Kuta Meriah
3.
Kampung Perpulungen
4.
Kampung Pardomuan
5.
Kampung Sukaramai
6.
Kampung Suka Dame
2.Dewan
Negeri Siempat Rube di Jambu dipimpin oleh Pemangku Kepala Negeri Musa Sinamo
membawahi 9 ( sembilan) kampung, yaitu :
1.
Kampung Siempat Rube I
2.
Kampung Siempat Rube II
3.
Kampung Mungkur
4.
Kampung Kuta Babo
5.
Kampung Silima Kuta
6.
Kampung Tinada
7.
Kampung Mahala
8.
Kampung Majanggut I
9.
Kampung Majanggut II
Sejak
masa kemerdekaan, Onderdistrik Van Simsim dirubah menjadi Kewedanan Simsim yang
dipimpin oleh KISARAN MASSY MAHA dan Kewedanan ini dibagi 2 (dua) Kecamatan,
yaitu :
1.
Kecamatan Kerajaan dipimpin oleh Kisaran Massy Maha (Tugas Rangkap)
2.
Kecamatan Salak dipimpin oleh Poli Karpus Panggabean
Kemudian
setelah dibentuknya Komite Nasional Daerah pada tanggal 1 Oktober 1947 oleh
Residen Tapanuli membentuk 12 Kecamatan di Kabupaten Dairi dan salah satu
diantaranya adalah Kecamatan Kerajaan.
Pada
agresi kedua tahun 1949 di Kabupaten Dairi, Kecamatan Kerajaan dipimpin oleh
asisten Wedana Wal Mantas Habeahan saat itu Kabupaten Dairi terdiri dari 12
Kecamatan.
Pada
akhir tahun 1949 Kabupaten Dairi diciutkan menjadi 8 (delapan) kecamatan. Hal
ini membawa konsekuensi adanya pergantian kecamatan dan kemudian ditetapkan Wal
Mantas Habeahan menjadi Asisten Wedana Kerajaan.
Keadaan
ini terus berlangsung dari tahun 1947 s/d 1951 dimana Kecamatan Kerajaan
dipimpin oleh Wal Mantas Habeahan. Selanjutnya inilah
nama-nama
pejabat di Kecamatan Kerajaan :
1.
Wal Mantas Habeahan tahun 1947 s/d 1951 Asisten Wedana
2.
Urbanus Rajagukguk tahun 1951 s/d 1954AsistenWedana
3.
Mula Ujung Limbong tahun 1945 s/d 1960 Asisten Wedana
4.
Mintam Sinaga tahun 1960 s/d 1965 Asisten Wedana
5.
Temabah Rosinus Banurea tahun 1965 s/d 1967 Asisten Wedana
6.
Jansan Tinambunan tahun 1967 s/d 1969 Asisten Wedana
7.
Mangaratua Banurea tahun 1969 s/d 1973 Asisten Wedana
Setelah
ditetapkan Undang-Undang No.5 tahun 1974 tentang Pokok-pokok Pemerintahan di
daerah, maka sebutan Asisten Wedana dirubah menjadi Camat Kerajaan sejak tahun
1974 adalah :
1.
Walimuddin Saragih,BA tahun 1973 s/d 1977
2.
Jainal Sinamo,BA tahun 1977 s/d 1982
3.
Drs. Masal Munthe tahun 1982 s/d 1987
4. GP Limbong. BA tahun 1987 s/d 1989
5. Drs.Ramses Simamora tahun 1989 s/d 1991
6.
Drs.Datulam Padang tahun 1991 s/d 1994
7.
Jaintan Kudadiri, BA tahun 1994 s/d 1997
8.
Drs. R.M Kaloko Mei 1997 s/d Oktober 1997
9.
Citta Tumangger, BA Oktober 1997
10.
Drs. R. Zuhri Bintang Oktober 1997 s/d Desember 2004
11.
Laktani Solin, SE Desember 2004 s/d Oktober 2007
12.
Nasip Mungkur, SH Oktober 2007 s/d Maret 2009
13.
Bangun Limbong, SH Maret 2009 s/d September 2010
14.
Dencimin Banurea September2010 s/d Oktober 2011
15.
Irba Sihotang November 2011 s/d April 2012
16.
Ripmo Rasita Padang BTH, SP Mei 2012 s/d Agustus 2014
17.
Arles Padang September 2014 s/d sekarang
No comments:
Post a Comment