Suku Pakpak sebagai salah satu suku di Indonesia memiliki
bahasa, adat, tradisi dan budaya yang sangat unik dan berbeda dari suku-suku
yang ada di Indonesia.
Dan salah satu budaya yang sering digunakan dalam kehidupan
sehari-hari seperti menggunakan pribahasa yang dalam bahasa pakpak disebut
“Perumpamaan” dalam menggambarkan sesuatu.
Perumpamaan dalam suku Pakpak berhubungan dengan lingkungan
dan kehidupan sehari-hari. Kali ini penulis akan memberikan pribahasa yang
berhubungan dengan flora. Yang antara lain :
1. “Ari-arin
bage mangan i opih”
Bahasa Indonesia : Sehari-hari
seperti makan di atas pelepah pinang
Ungkapan ini sering diperuntukkan
bagi orang yang tidak mau berusaha dan sangat ketergantungan terhadap
pertolongan orang lain.
2. “Bage
Golingen Tabu”
Bahasa Indonesia : Seperti
menggulingkan Labu
Ungkapan ini sering diperuntukkan
bagi orang yang tidak mempunyai pendirian yang gampang terpengaruh oleh orang
lain.
3. “Bage
menaka buluh sikedekna i tingkah”
Bahasa Indonesia : Seperti
membelah bambu, belahan yang terkecil di pijak dan belahan yang besar di
angkat/ditarik keatas.b
Ungkapan ini sering digunakan
untuk memperingatkan orang tua atau orang yang lebih kuat agar memberi nasehat
atau berlaku adil bagi anak atau orang yang kebih lemah kedudukannya.
4. “Bage
ketuk Tandang”
5. “Bage
Tongkoh I Arngo”
6. “Bage
Menangkih Keppeng”
7. “Ulang
Bage Takur-takur”
8. “Bage
Kiroroh Bulung Lateng”
9. “Bage
Nderu Persege”
10. “Bage
kayu Meledang”
11. “Bage
batang-batang petindih kan dater siteridahna”
12. “Ulang
Bage mencekep Reba-reba”
13. “Bage
mengambul buah Mbara”
14. “Bage
Sukat i Ruben”
15. “Bage
binubuh Bunga”
16. “Bage
Cingkerru di baleng”
17. Bage
Bahing mbah-mbahen Tanoh”
18. “Itabah
Galuh Merderrep Oncim”
19. “Tongkoh
lelen mi teruh, Tunas Lelen mi Dates”
20. “Ulang
Ntelpus Bulung”
No comments:
Post a Comment