1. LETAK DAN GEOGRAFIS
Kecamatan
Salak adalah salah satu kecamatan diantara 8 Kecamatan yang ada di Kabupaten
Pakpak Bharat Propinsi Sumatera Utara, dengan luas wilayah sekitar 245,57 km2 dan
merupakan ibukota Kabupaten Pakpak Bharat Batas-batas wilayah Kecamatan Salak
adalah sebagai berikut :Sebelah Utara : Kecamatan Tinada, Siempat Rube Sebelah Selatan : Kabupaten Humbang
Hasundutan Sebelah Barat : Kecamatan Pergetteng-getteng Sengkut Sebelah Timur :
Kecamatan Sitellu Tali Urang Julu, Siempat Rube
2. KEADAAN ALAM
Kecamatan Salak pada
umumnya adalah daerah berbukit-bukit dengan kemiringannya 0 - 25 0 LU
, ketinggian antara 700 - 12000 m diatas permukaan laut.
Iklim
Iklim di Kecamatan Salak
tidak menentu, ada kalanya musim hujan dan ada kalanya musim kemarau.
Sungai-Sungai
Sungai atau disebut Lae yang mengalir di
Kecamatan ini antara lain Lae Impal, Lae Ordi, Lae Simendang, Lae Sokan, Lae
Arkis, Lae Leam, Lae Mbalo, Lae Karabaren, Lae Gundur, Lae Mbulan, Lae Sigarap,
Lae Silimbatu, Lae Tembaga, Lae Naparohen, Lae Kerembaken, Lae Merempat, Lae
Tepu, Lae Salak, dan Lae Mbinanga.
Gunung-Gunung
Gunung atau disebut Delleng yang ada di Kecamatan
Salak antara lain Delleng Raja, Delleng Sibarteng, Delleng Sindeka, dan Delleng
lainnya.
Pada tahun 1904 pasukan
Belanda mendatangi Salak untuk mencari
Raja Sisingamangaraja ke-XII. Pencarian oleh Belanda terus dilakukan, tetapi
hasilnya tak kunjung berhasil. Tepatnya tahun 1907, Raja Sisingamangaraja
ke-XII berhasil di tembak oleh pasukan Belanda di Pearaja Kelasan, Kabupaten
Tapanuli Utara setelah melarikan diri dari Salak.
Pada tahun itu juga
terbuka hubungan jalan bagi pedagang-pedagang ke Salak, mereka ada yang datang
dari Barus (Kabupaten Tapanuli Tengah) dan dari Singkil (Aceh) untuk membeli
kemenyan di Salak yang sekarang adalah merupakan salah satu mata pencaharian
penduduk di kecamatan ini juga pedagang-pedagang dari Toba (Tapanuli Utara)
membawa dagangannya seperti Ulos (Sarung) dan cangkul untuk dijual di Salak .
Bentuk Pemerintahan pada
waktu itu adalah bentuk Order Districk atau disebut Onder Distrik Sim-Sim dan
berkedudukan di Salak dengan membagi kedalam beberapa kenegerian/Kepala Negeri.
Pada tahun 1945 bentuk
Pemerintahan diganti menjadi bentuk Urung Kecil yang terdiri atas ketua,
sekretaris, bendahara dan anggota. Pada saat itu namanya adalah Komite Nasional
Urung Kecil Sim-Sim dan berkedudukan di
Salak.
Pada tahun 1947 bentuk
Pemerintahan berubah lagi menjadi Kewedanan yakni Kewedanan Sim-Sim, dan dibagi
atas 2 (dua) kecamatan yaitu Kecamatan Kerajaan dan Kecamatan Salak. Pada waktu
itu Camat yang menjabat di Kecamatan Salak adalah P. Panggabean.
Bentuk Kewedanan
dihapuskan (1949) tetapi struktur kecamatan tidak berubah. Kecamatan Salak
dipimpin Asisten Wedana yaitu P. Panggabean.
Sampai sekarang bentuk
pemerintahan tersebut tidak berubah. Asisten Wedana diganti menjadi
Pemerintahan Wilayah kecamatan dan dipimpin seorang Camat.
Pada tanggal 28 Desember
2005, kecamatan Salak dimekarkan menjadi 4 Kecamatan. Hal ini sesuai dengan
Perda Kabupaten Pakpak Bharat No.08 Tahun 2005 tentang pembentukan Kecamatan
STTU Julu, Kecamatan Pagindar, dan Kecamatan Pergetteng-getteng Sengkut.
3. PEMERINTAHAN
Pada Tahun 2005,
Kecamatan Salak dimekarkan menjadi 4 kecamatan yaitu Kecamatan Salak, Kecamatan
Sitellu Tali Urang Julu, Kecamatan Pergetteng-Getteng Sengkut dan Kecamatan
Pagindar. Tahun 2014 Kecamatan Salak terdiri dari 6
(enam) desa yang dipimpin 6 (enam) Kepala Desa, dan 29 (dua puluh sembilan)
dusun beserta kepala dusunnya. Keenam desa di Kecamatan ini tergolong
klasifikasi Desa Swakarya. Sedangkan untuk statusnya 2 desa telah dikategorikan
sebagai Desa Sangat Maju, 1 Desa Maju, 2 Desa Tertinggal dan 1 Desa Sangat
Tertinggal.
Jumlah PNS, TNI/Polri dan
Honorer di Kecamatan Salak pada tahun 2014 sebanyak 356 orang. Berdasarkan
komposisi pegawai menurut golongan, golongan III merupakan jumlah yang
tertinggi yaitu 134 orang, dibandingkan dengan
golongan II sebanyak 113 orang, golongan IV sebanyak 29 orang dan honorer
sebanyak 80 orang. Menurut jenis kelamin, jumlah pegawai perempuan lebih tinggi
yakni sebanyak 221 orang dibanding jumlah pegawai laki-laki sebanyak 135 orang.
4. PENDUDUK DAN PENYEBARAN PENDUDUK
Jumlah dan Penyebaran Penduduk
Jumlah penduduk Kecamatan
Salak Tahun 2014 adalah 7.939 jiwa, terdiri atas 3.914 penduduk laki-laki dan
4.025 penduduk perempuan. Penduduk sebanyak 7.939 jiwa tersebut terdiri dari
1.834 kk dimana jumlah rata-rata per kk adalah 4 jiwa. Tiga desa dengan jumlah
penduduk terbesar adalah Desa Boang manalu sebanyak 2.348 jiwa, Desa Salak II
1.943 jiwa dan Desa Salak I 1.784 jiwa, sedangkan 3 (tiga) desa dengan jumlah
penduduk terkecil adalah Desa Sibongkaras sebanyak 98 jiwa, Desa Penanggalen
Binanga Boang 671 jiwa dan Desa Kuta Tinggi 1.095 jiwa.
Kecamatan Salak memiliki
luas wilayah sebesar 245,57 km2, dengan luas wilayah tersebut kepadatan penduduk
Kecamatan Salak adalah 32 jiwa/Km2.
Adapun wilayah dengan
kepadatan penduduk terpadat adalah Desa Boang Manalu dengan kepadatan 745
jiwa/km2 dan Desa Sibongkaras merupakan desa dengan
kepadatan penduduk terkecil 1 jiwa/km2.
Secara keseluruhan, sex ratio penduduk
Kecamatan Salak adalah 97,24 % yang artinya pada tahun 2014 setiap 100 jiwa
penduduk perempuan di Kecamatan Salak terdapat 97-98 jiwa penduduk laki-laki. Sex ratio tertinggi
adalah pada Desa
Sibongkaras yakni 122,73 % sedangkan sex ratio terkecil adalah pada Desa
Boangmanalu yakni 92,62 %.
5. SOSIAL
1 Agama
Penduduk di Kecamatan
Salak mayoritas menganut agama Kristen Protestan yaitu sebanyak 6.015 jiwa atau
75,76 persen, agama Islam sebanyak 1.506 jiwa atau 18,92 persen dan agama
Katolik sebanyak 422 jiwa atau 5,32 persen.
2. Pendidikan
Sampai tahun 2014, di
Kecamatan Salak terdapat 1 unit TK Negeri, 1 unit RA swasta, 7 Unit SDN, 2 Unit
SMPN, 1 unit MTsN serta 1 unit SMAN. Jumlah murid TK/RA sebanyak 190 siswa, SD
sebanyak 1.247 siswa, SMP/MTs sebanyak 737 siswa dan SMA 608 siswa. Staf
pengajar atau guru untuk TK/RA sebanyak 16 orang dan rata-rata murid TK per 1
orang guru adalah 12 siswa. Guru SD sebanyak 104 orang dan rata-rata murid SD
per 1 orang guru adalah 12 siswa.
Guru SMP/MTs sebanyak 64
orang dengan rata-rata murid SMP/MTs per 1 orang guru adalah 10 siswa dan guru
SMA sebanyak 45 orang dengan rata-rata murid per 1 orang guru adalah 14 siswa.
3. Kesehatan
Fasilitas kesehatan yang
ada di Kecamatan Salak adalah Rumah Sakit (1 unit), Puskesmas (1 unit),
Puskesmas Pembantu (2 unit),Poskesdes (6 unit) dan Posyandu (12 unit).
6. PERTANIAN DAN PETERNAKAN
Dengan luas kecamatan
Salak sekitar 245,57 km2 terdapat areal pertanian
persawahan sekitar 2,43 km2, areal pertanian non
persawahan sekitar 46,52 km2,
areal perkampungan sekitar 4,88 km2,
sedangkan sisanya
areal hutan sekitar
191,74 km2.
Hasil pertanian pada
umumnya adalah padi sawah, padi ladang, jagung, kopi, karet sedangkan
buah-buahan yang ada di kecamatan Salak adalah nenas, jeruk dan pisang.
Sementara untuk peternakan antara lain ternak babi, kerbau, kambing, lembu dan
juga ternak unggas seperti ayam dan itik.
Demikianlah ulasan
singkat ini kami uraikan untuk dapat menjadi pedoman mengenal sekilas kecamatan
Salak dan selanjutnya secara detail diuraikan dalam tabel-tabel yang menjadi
isi pokok dari buku ini.
Kami sadar sepenuhnya
bahwa penyajian publikasi ini masih banyak kekurangan. Kami sangat mengharapkan
saran dan kritik dari semua pihak yang sifatnya membangun sebagai bahan koreksi
bagi kami untuk perbaikan dan penyempurnaan publikasi berikutnya. (Sumber :
Salak dalam Angka)
No comments:
Post a Comment