Ayoo...berwisata ke Pakpak Bharat..., Negeri seribu Air Terjun di Atas Awan

Sunday, 31 May 2015

PAKPAK SI LIMA SUAK

Dari penyampaian berbagai sumber bahwa asal mula suku Pakpak adalah dari India Selatan yaitu dari Indika Tondal ke Muara Tapus dekat Barus lalu menyebar dan berkembang di Dairi, Sebahagian Humbang Hasundutan, Aceh Singkil, Subulussalam dan Pakpak Bharat. Pada dasarnya nenek moyang suku pakpak sudah memiliki marga sejak dari negeri  asal mereka, tetapi setelah menetap di tanoh Pakpak mereka kemudian membentuk marga baru yang tidak jauh berbeda dengan marga aslinya dan sebahagian masih menggunakan marga aslinya.
Pada Jaman dahulu Suku Pakpak hidup secara berpindah – pindah (Nomaden), dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, namun seiring perkembangan jaman mereka mulai membentuk komunitas di satu daerah dan membuka perkampungan baru yang disebut “Memungkah Kuta” dan menetap di daerah tersebut. Komunitas tersebut berkembang didaerahnya masing-masing sampai saat ini dan di kenal dengan sebutan “Sukut Ni Talun”.
Si Kada dan si Lona diyakini sebagai Nenek Moyang suku Pakpak yang pergi meninggalkan kampungnya dari India untuk merantau keluar pulau dan terdampar di Pantai Barus. Disinilah asal mula sejarah suku pakpak terjadi. Dari pernikahan mereka mempunyai anak yang diberi nama HYANG. Hyang besar dan kemudian menikah dengan Putri Raja Barus.
Hyang dan Putri raja barus dikarunia 7 (tujuh) orang Putra dan 1(satu) orang Putri yaitu  : Mahaji, Perbaju Bigo, Ranggar Jodi, Mpu Bada, Raja Pako, Bata, Sanggar, dan Suari (Putri)
Dengan Kebiasaan hidup yang berpindah-pindah (Nomaden) keturan Si Kada dan Si Lona terus berkembang dan menyebar ke berbagai daerah. Daerah persebaran suku Pakpak tersebut yang saat ini dikenal dengan Pakpak Silima Suak dan daerah tersebut terdiri dari Dairi, Aceh Singkil, Pakpak Bharat, Subulussalam, Sebahagian Tapanuli Tengah dan  Sebahagian daerah Humbang Hasundutan (Batu Gajah dan Parlilitan). Hyang diyakini sebagai nenek moyang suku pakpak yang sangat dikeramatkan.
Anak Pertama dari Pasangan Hyang dan Putri Raja Barus yang bernama Mahaji menetap dan membentuk kerajaan di Banua Harhar yang sampai saat ini dikenal dengan nama Hulu Lae Kombih, yang letaknya di Kecamatan Siempat Rube Kabupaten Pakpak Bharat.
Anak Kedua dari Pasangan Hyang dan Putri Raja Barus yang bernama Parbaju Bigo menetap dan membentuk Kerajaan Simbllo di Silaan, yang saat ini menjadi Kecamatan Si Tellu Tali Urang Julu kabupaten Pakpak Bharat.
Anak Ketiga dari Pasangan Hyang dan Putri Raja Barus yang bernama Ranggar Jodi menetap dan membentuk Kerajaan yang bertempat di Buku Tinambun dengan nama Kerajaan Jodi Buah Leuh dan Nangan Nantampuk Emas, saat ini masuk menjadi daerah Kecamatan Si Tellu Tali Urang Jehe Kab. Pakpak Bharat.
Anak Keempat dari Pasangan  Hyang dan Putri Raja Barus yang bernama Mpu Bada pergi melintasi Lae Cinendang lalu tinggal dan menetap di Mpung Si Mbentar Baju. Mpu Bada juga merupakan anak yang terbesar dari 8(delapan) bersaudara/i tersebut. Keturunan Mpu Bada Antara Lain : Tndang, Rea sekarang menjadi Banurea, Manik, Permencuari yang kemudian menurunkan marga Boang Menalu dan Bancin.
Anak Kelima dari Pasangan  Hyang dan Putri Raja Barus yang bernama Raja Pako pergi ke daerah Sicike-cike dan membentuk kerajaan Si Raja Pako..
Anak Keenam dari Pasangan Hyang dan Putri Raja Barus yang bernama Bata pergi dan menikah kemudian hanya mempunyai seorang Putri yang menikah dengan Putra Keturunan Tuan Nahkoda Raja. Dari sini menurunkan marga Tinambunen, Tumangger, Maharaja, Turuten, Pinanyungen dan Anak Ampun.
Anak Ketujuh dari Pasangan Hyang dan Putri Raja Barus yang bernama Sanggir pergi ke arah Selatan tp lebih jauh daripada Bata dan mmbentuk Kerajaan di sana,dipercaya menjadi nenek moyang marga Meka, Mungkur dan Kelasen.
Putri satu-satunya dari Pasangan Hyang yang bernama Suari Menikah dengan Putra Raja Barus dan menetap di Lebbuh Ntua.
Semua wilayah persebaran ke 8(delapan) keturunan Hyang tersebut diakui sebagai Hak Ulayat Suku Pakpak dan dikenal dengan Istilah Pakpak Silima Suak.
Pakpak Silima Suak dibagi menjadi 5(lima) kelompok(Suak) berdasarkan wilayah komunitas marga dan dialek bahasanya. Adapun Pakpak si Lima Suak tersebut antara lain :
Suak Simsim
Tanah Ulayat Suku Pakpak Suak Simsim saat ini dikenal sebagai Kabupaten Pakpak Bharat dan daerah ini terdiri dari beberapa rumpun marga. Suak Simsim terdiri dari beberapa marga, setiap marga memiliki Tanah Ulayat masing-masing yang disebut sebagai marga tanoh. Adapun marga – marga tersebut yang antara lain :
Marga Berutu memiliki hak Ulayat di Kecamatan Sitellu Tali Urang Julu dan Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe Kabupaten Pakpak Bharat
Marga Manik sebagai pemilik Hak Ulayat di Kecamatan Pergetteng-getteng Sengkut dan Kecamatan Pagindar Kabupaten Pakpak Bharat.
Marga Bancin, Boangmanalu, Banurea sebagai Pemilik Hak Ulayat di Kecamatan Salak Kabupaten Pakpak Bharat
Marga Padang Sebagai Pemilik Hak Ulayat di Kecamatan Siempat Rube Kabupaten Pakpak Bharat.
Marga Solin dan Sinamo Sebagai Pemiliki Hak Ulayat di Kecamatan Tinada Kabupaten Pakpak Bharat
Marga Sitakar, Tinendung, Sebagai Pemiliki Hak Ulayat di Kecamatan Kerajaan Kabupaten Pakpak Bharat
Suak Pegagan dan Suak Keppas
Tanah Ulayat Suku Pakpak Suak Pegagan dan Suak Keppas saat ini dikenal sebagai Kabupaten Dairi dan daerah ini terdiri dari beberapa rumpun marga. Rumpun marga Suak Pegagan dan Suak Keppas terdiri dari : Ujung, Angkat, Bintang, Kudadiri, Gajah Manik, Capah, matanari, dan lain-lain.
Suak Boang
Tanah Ulayat Suku Pakpak Suak Boang saat ini dikenal sebagai Kabupaten Singkil dan Kota Subulussalam dan Suak boang juga terdiri dari beberapa rumpun marga. Rumpun marga Suak Boang antara lain :Sambo, Cibro dan lain-lain.
Suak Kelasen

Tanah Ulayat Suku Pakpak Suak Kelasen terdapat pada sebahagian Kabupaten Humbang hasundutan (Batu Gajah dan Parlilitan) dan Sebahagian di Tapanuli Tengah. Suak Kelasen juga terdiri dari beberapa rumpun marga. Rumpun marga Suak Kelasen antara lain : Tinambunen, Tumangger, Maharaja, Turuten, Pinanyungen dan Anak Ampun. Gajah, Berasa, dan lain-lain.

No comments:

Post a Comment